Cara Menghitung Ongkos Kirim Barang dan Biaya Packing serta Jaraknya
Ruangojol.com - Bagi kalian yang sudah sering menggunakan layanan jasa pengiriman barang atau ekspedisi tentunya sangat penting untuk menghitung biaya ongkos kirim yang akan dibayarkan nantinya.
Akan tetapi meskipun penting tidak semua pengguna dapat melakukannya,oleh karena itu disini penulis akan membagikan informasi seputar cara menghitung ongkos kirim barang dan biaya packing serta jaraknya.
Bagi kalian semua yang penasaran akan hal tersebut,ayo simak bersama ulasannya yang ada di bawah ini.
Apa Itu Ongkos Kirim Barang?
Saat menggunakan jasa pengiriman barang baik itu ekspedisi atau cargo tentunya memiliki ongkos kirim. Yang mana pada setiap jasa dan layanan yang digunakan memiliki ongkos kirim yang berbeda-beda.
Tarif dari ongkos kirim tersebut dapat rendah atau tinggi dipengaruhi dari jarak tempuh yang akan dilalui oleh para kurir.
Cara Menghitung Ongkos Kirim
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghitung ongkos kirim yang dapat dilakukan oleh para pembaca:
- Berdasarkan Berat Barang
Cara menghitung ongkos kirim pertama yang akan dibahas di dalam artikel ini adalah dengan menghitungnya berdasarkan berat barang. Untuk rumus yang digunakan adalah seperti ini Berat x Tarif per 1kg.
Contohnya: tarif per 1kg adalah Rp.10.000,berat barang yang akan dikirim adalah 12kg. Maka perhitungannya adalah: 12 x Rp.10.000 = Rp.120.000.
- Berdasarkan Jarak
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menghitung ongkos kirim adalah dengan berdasarkan jarak tempuh yang ada. Untuk rumus yang digunakan adalah Jarak x Biaya Ongkir.
Contoh biaya ongkir untuk 1 km adalah Rp.10.000, kemudian jarak tempuh yang ada adalah 20km maka biaya yang dikeluarkan seperti ini perhitunganya. 20 x Rp.10.000 = Rp.200.000.
- Berdasarkan Kubikasi Cargo
Untuk rumus yang digunakan dalam perhitungan ongkir dengan kubikasi cargo adalah P x L xT(cm)/1000 = m3 x ongkir/m3 = ongkir yang harus dibayar.
Contohnya tarif ongkir Rp.12.000/m3, dimensi barang yang akan dikirim 50 x 50 x 60cm, perhitungannya adalah: 50 x 50 x 60/1000 = 150kg. 150kg x Rp.12.000 = Rp.1.800.000.
- Berdasarkan Volume Barang
Cara menghitung biaya ongkos kirim lainnya yang ada di dalam artikel ini adalah dengan berdasarkan volume barang. Yang mana rumus yang digunakan adalah cargo darat : P x L x T(cm)/4000 = bobot kg x ongkir per kg = ongkos kirim yang harus dibayar. Cargo udara : P x L x T(cm)/6 000 = bobot kg x ongkir per kg = ongkos kirim yang harus dibayar.
Contoh cargo darat: sebuah paket dengan dimensi 60 x 60 x 80cm, kemudian ongkir per 1kg adalah Rp.5.000. perhitungannya adalah 60x60x80/4000 = 72kg, ongkos kirim yang harus dikeluarkan 72kg x Rp.5.000 = Rp. 360.000.
Contoh cargo udara : sebuah paket dengan dimensi 40 x 40 x 50 cm, kemudian ongkir per 1kg adalah Rp.5.000. perhitungannya adalah 40x40x50/6000 = 13.3kg, ongkos kirim yang harus dikeluarkan 13.3kg x Rp.5.000 = Rp.66.700.
Cara Menghitung Biaya Packing
Bagi kalian yang hendak menggunakan packing yang disediakan oleh pihak jasa pengiriman barang dapat menghitung biayanya dengan rumus ini Panjang X Lebar X Tinggi : 0,8.
Hasil dari perhitungan ini akan tidak berbeda jauh dengan tarif yang ada di setiap jasa ekspedisi. Contoh: dimensi barang yang akan dikirim 40 x 40 x 30cm, perhitungannya adalah = 40x40x30 = 48.000, 48.000 : 0,8 = Rp.60.000.
Kesimpulan
Ada beberapa rumus dan cara yang dapat dilakukan untuk menghitung biaya ongkos kirim yang akan dikeluarkan oleh para konsumen di jasa pengiriman barang yang digunakan.
Rumus yang ada tersebut memiliki hasil yang tidak sempurna namun dapat membantu kalian memperkirakan berapa jumlah yang harus dibayar.
Demikian pembahasan artikel ini tentang cara menghitung ongkos kirim barang 2022: biaya packing dan jarak. Semoga bermanfaat dan terimakasih.